Bismillahhirrahmanirrahim
Panderman
Perjalanan penuh makna bersama saudara. Diperjalanan menuju pintu masuk gunung panderman. Ujian pertama yaitu ban bocor. Baiklah selagi menunggu, kami perlahan naik sampai di pintu, dan melakukan briefing sebelum naik. Jalan pertama lelah belum terasa, hingga di 1/6 perjalanan rasanya baru sebentar melangkahkan kaki, capeknya sudah rasanya ingin diam duduk duduk melihat kebelakang karna pemandangan kota malang yang indah nian dengan lampu malam yang membentang kelipnya. Baiklah the hiking must go on, and we are go! Tanpa henti berjalan melihat jalan jalan yang di jejaki, dan jalan memang terlalu gelap untuk malam jam 12. Ting tong.
Kami tersesat, balik arah, menemukan kembali jalan yang benar. Dalam mendaki inilah tantangannya. Jalannya tak semulus kulit ini, karna hujan telah mengguyurnya sejak siang tadi. Baiklah hati – hati dan mantapkan kaki. Sempat beberapa kali hendak terjatuh namun tak jadi karna mereka siap siaga menbantu ku. Dan sang adik berkali kali jauth, mungkin sepatu yang digunakan nya memang tidak bersahabat, atau kaki yang sudah terlalu lelah, buts it’s a good job for the first hiking for you. Hingga kami terpisah dengan romobongan depan, dan menjejaki jalan yang lumayan hore. Rintangan ini kenapa jalannya menjadi 90 derajat seperti ini dengan tanah yang berair. Baiklah pelan pelan saja, kalau capek istirahat. Sampai akhirnya mendapati secercah cahaya diatas sana, latar ombo. Sampaiiii!! rombongan pertama sudah sampai karna jalur mereka tak berat. Istirahat sejenak ditenda yang sudah dibangun. Mereganggkan kaki yang hampir lepas tak berasa. Sudaahh,, sampai disini saja. Tak sanggup melanjutkan sampai ke puncak. Its another time again.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar